Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

9 Jenis-Jenis Jild Buku, Para Penulis Wajib Tahu!

Dalam era digital ini, di mana segala sesuatu cenderung beralih ke platform online, keberadaan buku fisik masih memegang peranan penting.

Meskipun konten dapat diakses dengan mudah melalui perangkat elektronik, penampilan fisik buku masih memiliki daya tariknya sendiri. Salah satu aspek utama yang mempengaruhi penampilan buku adalah metode jilid yang digunakan.

Pentingnya Memahami Jenis-Jenis Jilid Buku

Proses jilid tidak hanya sekedar langkah akhir dalam pembuatan buku. Sebaliknya, ia memainkan peran sentral dalam membentuk kesan pertama pembaca terhadap suatu karya.

Jenis jilid yang dipilih tidak hanya mempengaruhi estetika visual buku tetapi juga menentukan seberapa nyaman buku tersebut untuk dibaca dan dipegang.

Masing-masing jenis jilid memiliki karakteristiknya sendiri, dan pemilihan yang tepat dapat meningkatkan daya tarik dan kenyamanan buku.

Dengan memahami fungsi dari jenis-jenis jilid buku, para penulis, penerbit, dan atau Anda para pecinta buku dapat membuat keputusan yang lebih tepat saat mencetak buku.

Jenis-Jenis Jilid Buku yang Perlu Diketahui

Berikut ini adalah beberapa jenis teknik penjilidan (binding) buku:

1. Jilid Lem Panas (Perfect Binding)

Jilid Lem Panas

Jilid buku dengan menggunakan lem panas merupakan salah satu metode penjilidan atau pengikatan buku yang umum digunakan. Proses ini melibatkan penggunaan lem panas untuk menempelkan dan mengikat bagian-bagian buku.

Sesuai dengan namanya, lem yang digunakan merupakan jenis lem khusus yang dipanaskan terlebih dahulu baru kemudian diaplikasikan ke salah salah satu sisi buku yang akan direkatkan dengan bagian covernya. Baru kemudian lem akan semakin mengeras ketika suhunya turun.

Menjilid buku menggunakan lem panas terkenal kuat, maka metode ini biasa dipakai untuk menjilid buku yang tebal seperti novel, skripsi, buku tahunan, atau buku-buku tebal lainnya.

Meski terkenal dengan kekuatannya, metode perfect binding tergolong tidak mudah untuk dilakukan karena membutuhkan keterampilan dan alat khusus.

Satu hal lagi, jika ingin menambah kekuatan jilid lem panas dapat dikombinasikan dengan metode jilid lainnya, seperti menggunakan kawat atau benang.

2. Jilid Lakban (Tipe Binding)

Jilid Lakban

Selanjutnya ada jenis jilid lakban tentu kita sudah tidak asing lagi bukan. Jilid lakban dapat dikatakan sebagai metode binding yang paling basic. Selain itu juga tergolong paling murah diantara metode lainnya.

Proses penjilidan dengan lakban ini cukup mudah dan simple karena hanya membutuhkan beberapa alat saja seperti staples, alat potong (gunting, pisau cutter, dll).

Pertama, staples salah satu sisi dokumen setidaknya pada tiga bagian bawah, tengah, dan atas. Kemudian tutup sisi yang sudah di staples dengan lakban dan potong lakban yang berlebih.

Karena menggunakan bahan yang sederhana, metode ini pun dinilai tidak terlalu kuat dan tidak tahan lama. Maka dari itu penggunaannya biasa untuk dokumen yang tidak terlalu tebal seperti tugas-tugas sederhana anak sekolah.

Namun tidak seperti jenis jilid lem panas yang sulit untuk dilepas, metode jilid menggunakan lakban cukup mudah untuk dilepas jika terjadi kesalahan pada saat proses penjilidan atau suatu saat ingin kembali.

3. Jilid Benang (Sewn Binding)

Jilid Benang (Sewn Binding)
Sumber gambar: advantagebookbinding.com

Jilid buku dengan benang, juga dikenal sebagai jilid jahit atau jilid jahit rantai, adalah metode pengikatan buku di mana halaman-halaman buku dijahit bersama menggunakan benang.

Benang yang digunakan dari jenis bahan polyester yang terkenal dengan daya tahan kuat. Maka dari itu jilid benang biasa diperuntukan untuk dokumen yang menggunakan hard cover.

Selain itu, metode jilid ini juga biasanya menjadi pilihan untuk buku-buku seni seperti sastra dan fotografi karena dapat menambah nilai estetika pada buku tersebut.

Meski demikian, metode sewn binding ini kurang cocok diterapkan untuk dokumen yang tebal karena akan semakin banyak halaman yang dijahit sehingga dapat mempengaruhi kekuatan jahitan dapat menjadi longgar.

Maka dari itu biasanya jilid benang biasanya digabungkan dengan lem panas (perfect binding) untuk menambah kekuatan jahitan.

4. Jilid Spiral (Wire Binding)

Jenis Jilid Buku Spiral
Sumber gambar: pixabay.com

Wire binding atau jilid spiral adalah metode penjilidan menggunakan kawat spiral (biasanya terbuat dari logam atau plastik) untuk mengikat lembaran kertas dokumen hingga menjadi buku.

Proses menjilid buku dengan metode ini dilakukan dengan cara melubangi salah satu sisi dokumen yang sudah disusun dari ujung bawah hingga atas dengan memberi jarak antara masing-masing lubangya. Setelah itu diberi kawat atau plastik spiral sebagai pengikatnya.

Jilid spiral biasa diterapkan pada pada buku yang memiliki halaman tidak terlalu banyak seperti buku catatan, buku agenda, kalender, dan lain sebagainya.

Oh iya, metode ini terkenal cukup awet dan juga memiliki nilai estetika yang tinggi. Tidak hanya itu kelebihan buku yang dijilid dengan jilid spiral dapat dibuka penuh 360 derajat tanpa khawatir merusak halaman.

5. Jilid Baut (Screw Binding)

Jilid Buku Baut
Sumber gambar: hartnackandco.com

Baut juga dapat digunakan untuk membantu menjilid buku, teknik ini biasa disebut jilid baut atau screw binding. Metode ini biasa diterapkan pada buku-buku yang memiliki kesan eksklusif.

Dalam prosesnya hampir sama dengan jilid spiral yaitu dengan melubangin salah satu sisi kemudian disatukan menggunakan baut. Perlu diingat juga, baut yang digunakan merupakan baut khusus untuk binding.

Sama seperti jilid spiral juga, screw binding juga memberikan fleksibilitas karena memungkinkan buku untuk dibuka dan ditutup dengan mudah.

Jenis jilid baut biasa dipilih untuk buku-buku yang memiliki hard cover dan juga halamannya sedikit tebal seperti buku katalog seperti katalog pameran, katalog desain, dan lainnya.

6. Jilid Grip (Grip Binding)

Jenis jilid buku selanjutnya adalah jilid grip. Teknik ini cukup mudah dan simple untuk dilakukan karena hanya membutuhkan penjepit plastik.

Saat akan melakukan penjilidan, lembaran dokumen disusun terlebih dahulu sesuai urutan yang diinginkan kemudian salah satu sisinya diberi penjepit.

Agar lebih kuat, biasanya sebelum diberi penjepit, dokumen yang telah disusun diberi staples terlebih dahulu. Atau dapat juga dikombinasikan dengan metode jilid staples tengah (saddle stitching).

7. Jilid Staples Tengah (Saddle Stitching)

Jika sedang mencari jenis jilid buku yang paling murah, saddle stitching menjadi rekomendasi kuat. Pasalnya teknik ini tidak membutuhkan alat dan waktu yang lama.

Dalam prosesnya lembaran kertas dilipat menjadi dua bagian kemudian diberi staples pada bagian tengah lipatan. Oleh karena itu teknik jilid ini cocok digunakan untuk buku yang memiliki halaman dengan kelipatan 4.

Contoh penerapan jenis jilid staples tengah biasa dapat ditemukan pada buku majalah, buku tulis sekolah, booklet, dan buku-buku dengan jumlah halaman antara 4-80 an.

8. Jilid Hard Cover (Case Binding)

Jilid Buku Hard Cover
Sumber gambar: firstchoicebooks.ca

Jilid hard cover atau case binding bisa dibilang jenis penjilidan buku yang dihasilkan dari kombinasi teknik jahit dan lem panas.

Jilid buku ini dilakukan dengan cara menyusun lembaran kertas kemudian dijahit dan diberi lem pada salah satu sisinya. Setelah itu, buku tersebut direkatkan pada bagian punggung sampul hard cover, karena itulah diberi nama jilid hard cover.

Karena ada beberapa step yang harus dilakukan seperti penjahitan dan pemberian lem, maka proses jenis binding satu ini sedikit lebih lama dan kompleks. Namun hasil penjilidan buku akan sangat kuat dan awet.

Case binding biasa dipilih untuk menjilid dokumen penting seperti karya ilmiah, skripsi, atau jenis dokumen yang bersifat eksklusif dengan tujuan buku tersebut dapat tahan lama.

9. Loop Stitching

Loop Stitching Binding

Selanjutnya ada jenis loop stitching. Jika diperhatikan sekilas, teknik ini mirip dengan jenis binding staples tengah namun perbedaan yang mencolok terdapat pada desain kawatnya.

Kawat dibuat melengkung pada bagian punggungnya sehingga membentuk seperti lubang. Nah, fungsi dari lubang tersebut adalah agar dokumen dapat dimasukan ke dalam binder yang lebih besar.

Jenis jilid ini biasa digunakan pada katalog-katalog perusahaan besar yang membutuhkan katalog dalam jumlah besar. Sehingga masing-masing katalog nantinya dapat dipisah atau dijadikan satu kembali dengan mudah.

Nah itulah beberapa teknik atau metode jilid buku yang ada saat ini. Seiring dengan terus berkembangnya teknologi dan perubahan tren desain, pandangan masa depan terhadap dunia jilid buku tampaknya menjanjikan inovasi yang lebih lanjut.

Kemajuan dalam teknologi pencetakan dan material yang lebih ramah lingkungan dapat membawa revolusi dalam cara kita melihat dan menggunakan jilid. Pertimbangan akan keberlanjutan dan efisiensi produksi menjadi semakin penting dalam menentukan tren masa depan jenis-jenis jilid buku.

Alief
Alief The dreamer with poor execution, senang ngulik teknologi dan sharing dengan tulisan.

Posting Komentar untuk "9 Jenis-Jenis Jild Buku, Para Penulis Wajib Tahu!"